Posting ini hanyalah berupa catatan seorang mahasiswi Fakultas Hukum yang merasa penat dan Lega setelah hampir dua minggu lamanya (21-29 juni) menghadapi Ujian Akhir Semester yang menegangkan (lebay ya). Dan tiba saatnya ia akan melangkahkan kaki dengan gagah nya di semsester 3. Namun dalam hati tetap berdoa agar tidak ada mata kuliah yang harus di ulang (ya Allah, jangan sampai).
Selasa 15 juni, saya telah menyusun jadwal belajar yang jelas harus berguna dan bermanfaat untuk memajukan IP semester ini..GO 3,8..Mata kuliah pertama yang saya hadapi adalah Hukum Perdata, meski mengaku memiliki catatan , diktat, handouts yang mencukupi dan menjadi bekal saya, tetap merasa degdegan, yah maklum mata kulia wajib dengan 4 sks (ga kebayang kalo ngulang). Mempelajarinya pun membuat stres, penelitihan membuktikannya : nando tidak henti-hentinya membahas mengenai beschikkingsbevoegd. Namun soal-soalnya pun tidak terlalu menggugah, 30 menit berlalu dengan senyum melebar, nga saat itu juga menemani saya keluar ruangan bebarengan. Hari kedua dengan mendapati hukum administrasi yang cukum membuat mumet dengan rumus [] nya (teori sendiri), udah jarang masuk dan jarang konsen di kelas (karena jamnya pagi –buat males), berharap ada keajaiban. Amunisi berupa catetan , buku pendamping, dan handouts pun menemani ke medan pertempuran, lalu saya dan nga (lagi !!) keluar sebagai mahasiswa sok cerdasnya. Saya siap di hari ke tiga, semalaman berusaha mengingat rumus untuk menghitung luas maksimum tanah pertanian (padahal telah di perhitungkan saya masuk hukum tidak akan bertemu kembali dengan yang namanya MATEMATIKA). Namun soal yang keluar dalam Hukum Agraria tidak ada satupun yang membahas mengenai tata cara perhitungan luas maksimum tanah pertanian, (Sia-sia). Hari ini ada dua ujian , dan selanjutnya adalah Hukum Tata Negara yang membuat perut Mules ga karuan. Soal nya sanggup membuat anak satu ruangan 303 memasang wajah tidak berdaya dan mengibarkan bendera putih. Saking ajaibnya soal ini mampu membuat saya terdiam lama dan mengumpat dalam hati (soal ajaib*). Hari ke 4 yakni hukum islam, dateng-dateng udah telat, masuk ruangan dengan gaduhnya bunyi klotak-klotak heels , duduk manis dan “trreeeng-treeeng” , soal dua lembar dari dua dosen yang berbeda siap dikerjakan dengan waktu kurang dari 2 jam. Soal dan kertas jawaban pun berhasil direbut dengan paksa oleh petugas ketika waktu diumumkan telah usai, HABISLAH KAU!!(*benak penjaga UAS). Minggu selanjutnya yang saya hadapi adalah Hukum Pidana , menurut keterangan saksi yakni saudari ragil bahwa kelas A2 akan mendapati soal ujian mengenai kasus ARIEL tentang Video telletubies nya. Menerka-nerka soal kelas A1 , saya sudah bingung mencari UU ITE dan UU pornografi, namun untung saja tidak keluar kasus tersebut, yang ada malah kasus guide flaying fox yang tewas, lalu kasuspembunuhan , sadis-sadis pokoknya. Namun semua lengkap di catatan, ini mengilhami saya lebih rajin mencatat di semester selanjutnya.
Yah , minggu yang sangat melelahkan, tidak henti membaca dan berdoa. Satu hal yang akhirnya benar-benar saya yakini bahwa saya semakin kangen dengan kuliah saya di jurusan pendidikan sastra dan bahasa indonesia FBS Unesa, karena ternyata persamaannya di fakultas hukum adalah, ujiannya sama-sama mengarang bebas dan menulis indah. Lanjut ke hari penghabisan, hukum dagang yang membuat tidak bersemangat untuk belajar, ilmu pas-pasan usaha juga pas-pasan, tapi nilai berharap baik (harap tidak di tiru di mana-mana). Namun yah tetap bersyukur dapat selamat melewati rangkaian ujian akhir semester yang menegangkan,,libur tlah tiba-libur tlah tiba..Hore,,Hore!!!
Selamat berlibur dan selamat pulang kampung Teman-teman..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar