Minggu, 03 April 2011

#1 KOPI

Pagi yang cerah , cintaku mulai menyapa dan menyentuh lembut bibirku yang masih kering. Ya, dia cintaku yang setiap malam dan setiap pagi aku temui agar aku tidak merasakan sakitnya yang namanya rindu. Jika ada seseorang yang bertanya apakah aku pernah jatuh cinta, aku akan menjawabnya dengan lantang dan pasti “iya Pernah” . “Sekali dalam hidup aku merasakannya”.Dan menurut pepatah , itulah cinta sejati yang sesungguhnya. Ketika pertama kali kamu merasakannya, kamu akan ingin merasakannya lagi, lagi dan lagi. Cinta yang selalu menemani malammu, tanpa ada keinginginan mu untuk memperoleh yang lainnya. Cukup dia, cukup cinta. Dia tidak pernah membohongimu, dia tidak pernah mengecewakanmu, dia selalu utuh untukmu. Ketika kaki-kaki hujan mulai masuk kedalam baju pelindung hujanmu, dia menemani dengan memberikan kehangatan lewat pelukannya dan nafasnya yang menjalar disekitar lehermu. Menciumi mu dan meresap masuk hingga didalam hatimu. Menyentuhnya dan kamu tidak akan mengenal lagi yang namanya kesendirian. Dan orang yang mendengar ocehanku ini , menyatakan begitu indah cintaku. Begitu murni, dalam , dan tulus. Dengan sombong pun aku katakan, aku tidak akan pernah bersedih dan khawatir bahwa perasaanku akan bertepuk sebelah tangan. Karena cinta jujur dan selalu setia. Ssttt, aku akan memberitahukan siapakah cintaku ini, dia bernama Kopi. Pahit, hitam, dan berampas. Tapi dia juga bisa menjadi manis, hitam yangmanis, dan berampas mengotori gusi-gusiku. Tapi aku cinta dia, dan diapun demikian mencintaiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar