Senin, 05 Desember 2011

#day 3 - Legenda Bapak

Menghabiskan malam dengan bapak mungkin sudah jarang akibat kesibukan bekerja
Malam ini aku dan bapak sama-sama menonton sebuah acara televisi
Aku tidak hanya diam, aku protes mengapa harus menonton tayangan di Televisi yang terkenal dengan elang terbangnya
Ketika aku protes itulah, bapak memberikan pembelaannya
"Ini film tentang kederhanaan legenda jaman dulu dek"
Aku terus memperhatikan, kalau-kalau keluar adegan elang terbang, buaya terbang, sapi terbang hingga kucing terbang
Ternyata itu adalah cerita Jaka Kendil.
Bapak pun bertanya, "ia tahu nggak apa itu kendil"
Sok tahunya akumenjawab kendil itu adalah tempat yang terbuat dari tanah liat dan dibuat orang untuk minum air.
Ternyata salah besar, yang aku masuksud adalah kendi
Aku nggak habis akal, "kendil itu berarti orang pendek"
Oooh men,, salah lagi.,, yang aku maksud kerdil
Akhirnya bapak pun menjelaskan kendil itu apa,
"Adek, tahu orang jual bubur, nah untuk menyimpan bubur atau cendolnya itu tempatnya disebut kendil"
Bapak pun bercerita tentang legenda jaka kendil
"Jaka Kendil itu anak raja dek. Dia itu sakti mandraguna, namun karena dia nakal, maka dia dikutuk sama penyihir menjadi seseorang yang pendek dan jelek. Dan dia juga bisa menjadi kendil. Cara untuk menghilangkan kutukannya, dia harus dicintai oleh seseorang. tidak hanya sekedar dicintai namun juga benar-benar dicintai, sangat dicintai dengan tulus..(uuuh, dalem banget pokoknya). Terus eh, ini ada putri Raja yang benar-benar cinta dengan jaka Kendil. akhirnya Jaka Kendil kembali kepada wujudnya dan mereka menikah serta menjadi keluarga yang bahagia."
Bapak pun memulai cerita kehidupanya. 
Semua itu begitu sederhana, seperti apapun raga-nya
Seburuk apapun wujudnya, tetaplah menghargai seseorang tersebut,
Sesuai dengan kebaikan hatinya, ketulusan perbuatannya, kemampuannya, dan perilakunya
Dari situ, kehidupan akan menjadi lebih indah, lebih baik
dan lebih sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar